Berita teranyar mengatakan, saat ini ia berpindah profesi jadi penjual makanan di daerah apartemen Kota Kalibata. Ia coba mengadu nasibnya dengan jual makanan yang asli khas Manado. Norman Kamaru menuturkan semula argumennya mengawali usaha itu. Diakuinya usaha yang dibidanginya tak disengaja, akan tetapi untuk meningkatkan dari hoby yang ditelateni bersama-sama istrinya, yaitu memasak atau membuat makanan. Awalannya, kata Norman Kamaru, pernah terpikir untuk mendirikan toko busana atau pakaian akan tetapi di rasa kurang efisien.
Sebabnya, untuk usaha dalam penjualan pakaian telah dilakoni mereka mulai sejak awal di Kota Manado. Sampai pada akhirnya ia juga mengambil keputusan untuk bikin salah satu usaha kreatif yang berdasar pada hoby.
Kepada Pers dia menturkan “Saya mengatakan kepada istri, saya mencoba membuka usaha jual beli pakaian lagi tuturnya tidak usah kan telah ada di Manado. Bagaimana seandainya kita buka usaha yang menerapkan hoby kita, usaha masak ya pada akhirnya kita buka disini, ” kata Norman Kamaru di kios apartemen kalibata, Sebagaimana dilansir Merdeka, Selasa (09/09/2014).
Waktu menekuni usaha ini, Norman terasa pekerjaan yang ia lakoni merupakan bagian dari kehidupannya sehari hari. ini bagian dari kenyataan hidup.
Diawali saat pagi dari bangun tidur jam 05. 30 WIB untuk berbelanja, hingga pada pekerjaan memasak juga saat ini mesti dia lakoni untuk merasakan sulitnya mendirikan sebuah usaha. Namun itu terus dia lakukan lantaran berdasar pada Hoby. Memanglah dia mengaku masalah masak memasak tidak seluruhnya dijalaninya. Lantaran, dia telah mempunyai 2 kariawan untuk menolong warungnya. Ke-2 kariawan ini juga tidak serentak kerja berbarengan, mereka menggerakkan pekerjaan kurun waktu yang tidak sama yakni pagi serta malam hari.
“Karyawan ada dua, mereka bekerja ada yang pagi serta malam. Lantaran warung miliknya ini buka 24 jam, ” papar Norman Kamaru menuturkan.
Bukanlah lantaran tak ada lagi job didunia entertainment, Norman mengakui dianya telah banyak disuruh untuk bermain oleh stasiun tv ternama di indonesia. Tetapi, hal semacam itu dia kesampingkan lantaran ada ketentuan yang tidak searah dengan pemikirannya.
sempat melamun dan meratapi pernah terlintas dipikiran Norman untuk kembali join pada satuan Brimob Gorontalo Indonesia. Menyesal terkadang mengingat pada diri Norman, apa ingin diperbuat rasa mau juga tidak dapat dipaksakan lantaran terbatasnya. Pertanyaan pertanyaan terkadang muncul dibenak Norman, argumen konkrit dari pihak Kepolisian Brimob mengenai pemecatannya belum terjawab.
“Iya menyesal, hanya masih tetap mempertanyakan mengapa saya dipecat lantaran argumen dari pihak Kepolisian Brimob atas pemecatan saya masih tetap kurang pas, ” ucapnya.
Walau demikian, Norman selalu mengharapkan nasib bakal berpihak pada dianya. Penghasilan dari usahanya ini juga tergolong lumayan untuk memenuhi kebutuhan hidup setiap harinya. Masakan dari Manado seumpama, bubur ayam Manado, ayam rica, ayam hoku, serta menu lain yang mempunyai cita rasa khas Manado juga saat ini jadi harapan yang besar untuk Norman menjalani kehidupan setiap harinya berbarengan ke-2 anak serta istrinya.
“Saya memprioritaskan usaha ini daripada jadi artis / entertainment, lantaran artis / entertainment tidak senantiasa ada diatas, ” pungkas pria kelahiran Gorontalo, 27 November 1985 ini.
Untuk di ketahui, seorang Norman Kamaru mulai populer karena video dirinya sendiri yang menyanyikan lagu India berjudul Chaiyya Chaiyya. Video itu diupload di situs populer yakni YouTube. Video yang berjudul Polisi Gorontalo Menggila serta mempunyai panjang berdurasi 6 menit 30 detik itu dapat bikin orang-orang yang melihatnya tertawa serta terhibur. Sesudah buat ramai didunia maya, ia mulai dibanjiri job di beberapa stasiun acara tv.
Sekian kali Norman Kamaru ajukan pengunduran diri juga sebagai anggota Polri Gorontalo, lantaran terasa tidak mau ada di kepolisian. Tetapi, baik Polda Gorontalo ataupun Mabes Polri tak mengabulkan mengajukan mundur Norman, lantaran ada kriteria yg tidak dilengkapi.
Dari berita TribunNews pada Selasa, 6 Desember 2011 memberitakan, pihak Polda Gorontalo pernah memberi tawaran pada Norman untuk geser pekerjaan ke Jakarta hingga dapat lebih dekat dengan tempat tempatnya meningkatkan bakat musiknya. Tetapi, tawaran itu tidak diterima.
Sesudah kira-kira tiga bln. mangkir dari pekerjaan juga sebagai anggota Brimob Gorontalo serta dinyatakan indisipliner, pada akhirnya ia dibawa ke sidang etik untuk ditindak lanjuti. Dia diberhentikan dengan cara tak hormat oleh pimpinan sidang etik, profesi, serta displin Polda Gorontalo pada 6 Desember 2011.
Dalam sidang yang di pimpin Kabid Propam Polda Gorontalo itu, Norman dinyatakan tidak mematuhi Pasal 14 ayat 1 huruf (a) Ketentuan Pemerintah Nomer 1 Th. 2003 perihal Pemberhentian Tak Dengan Hormat (PTDH) anggota kepolisian yg tidak masuk bertugas / disersi sepanjang minimum 30 hari kerja. Sesaat, Norman telah 84 hari tidak bertugas tanpa ada alasan.
0 komentar:
Posting Komentar